Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bahagia itu Sederhana

SeputarDuniaPendidikan - LiteraHati. Bahagia itu ada di hati. Tenang itu, bersemayam dalam kelambu sanubari. Apa yang kau cari, sebetulnya di dunia ini? Semuanya ada, sisa periksa hatimu. Ini bukan soal candaan, bagaimana insan tertakdir miskin, tiba-tiba jadi milyader, jutawan, atau si kaya beken yang mendadak

Tapi ini soal, bagaimana urtan waktu itu, menggulirkan takdir-takdir seseorang, dari yang tak punya, menjadi punya. Dari yang awalnya tak mampu, kini menjadi mampu. Semua itu bisa. Bagaimana caranya? Coba pelajari, bagaimana cara Allah menukar-nukar kehidupan seseorang untuk Ia uji

Apa yang kau pinta dikemegahan langit? Harta, tahta, dunia? Atau apa? Soalnya bukan itu. Ada orang yang cuma makan nasi sama kecap saja tetapi bahagia. Jadi, bukan tentang apa yang kita dapat, tapi tentang cara menikmatinya

Semua kita sama-sama punya waktu 24 jam. Tidak kurang, tidak lebih. Lalu mengapa ada orang kaya? Tentu saja karena ia lebih banyak beraktivitas produktif daripada berleha-leha dan bersantuy ria

Lagi-lagi inilah pesan yang menghentak hati kita. Bahwa bahagia itu, saat kita lebih banyak memberi, daripada menerima. Saat kita lebih aktif untuk bermanfaat dan menghibahkan usia untuk umat, daripada mengurung diri tanpa satupun karya yang terukir

Nikmati hidup ini dengan cara yang elegan. Uang bukanlah segalanya, Anda tetap bisa menjalani kehidupan yang bahagia dengan kesederhanaan. Ada banyak orang yang merasa bahagia dengan kondisi mereka saat ini. Hal ini dapat terjadi karena gaya hidup, kepuasan pribadi, dan penerimaan mereka terhadap kondisi saat ini. Lebih ringkasnya: syukurnya banyak, bukan kebanyakan gaya

@onedayonecaption

Posting Komentar untuk "Bahagia itu Sederhana"