Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bagaimana Merencanakan Keberhasilan?


Bagaimana Merencanakan Keberhasilan?
Berhasil atau gagal adalah hasil akhir, saat belum terjadi artinya baru sebuah rencana. Saat sedang merencanakan, hasil akhir hakikatnya misteri alias tak ada yang tahu.

Bayangkan kita sedang meniti sebuah jembatan bambu di atas sungai. Di ujung jembatan sana adalah tempat yang akan kita lalui, tapi belum dilalui. Karena belum dilalui, maka belum terjadi. Artinya apa yang akan terjadi, tidak tahu.

Jadi saat merencanakan sebuah rencana atau meniti sebuah jembatan bambu, pikiran tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi, sebab tidak tahu.

Walau begitu, pikiran kita bisa melampui waktu dan tempat. Dengan daya imajinasinya bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Apa pun yang dibayangkan pikiran, itulah hasil akhirnya. Itulah kejadiannya.

Maka merencanakan keberhasilan diawali dengan membayangkan apa hasil akhirnya? Bagaimana gambaran di ujung sana? Barulah meniti jembatan.

Sebab keseimbangan tubuh, kecekatan tangan dan kaki, serta potensi tubuh lainnya akan mengikuti perintah pikiran.

Saat pikiran membayangkan tiba di ujung jembatan dengan bahagia, maka seluruh panca indera dan organ tubuh lainnya "disetting" mencapai sasaran itu, mencapai kondisi sesuai gambaran itu.

Tapi bila pikiran menggambarkan terlepeset hingga jatuh, maka panca indera serta organ tubuh pun patuh, saling berkordinasi agar benar-benar terpeleset.

Orang yang sering berimajisi ingin "menghilang" karena ada masalah, atau lintasan pikiran ingin mati, sering mengalami kecelakaan yang mendekatkan dia pada imajinasinya.

Pun orang yang sering membayangkan kehidupan menyenangkan, dengan mudah mendapatkan kehidupan yang menyenangkan itu.

Sampai disini kita paham, tantangan untuk mewujudkan keberhasilan bukan semata-mata kerja yang konsisten, melainkan imajinasi kesuksesan yang konsisten.

Bisa saja seseorang kerja konsisten tiap hari, tapi gambaran atau imajinasinya tidak konsisten, maka perintah ke panca indera dan organ tubuh berganti-ganti. Hasil akhirnya pun berubah-ubah tak terprediksi.

Pertanyaannya, bagaimana membuat pikiran konsisten memikirkan kesuksesan? Ini panjang bahasannya.

Kalau mau serius penasaran, silahkan ikuti Bedah Buku Online "20 Hari Membuka Rezeki". Kita bahas mengerucut ke kesuksesan finansial.

Link zoom di share di t.me/KelasAfirmasiOnline satu jam sebelum acara dimulai.

Wallahu'alam
Ahmad Sofyan Hadi

Posting Komentar untuk "Bagaimana Merencanakan Keberhasilan?"